Kulit buaya merupakan material yang paling banyak diminati
pasar local dan dunia. Hal ini cukup beralasan, sebab kulit buaya lebih kuat
dari jenis kulit yang biasa digunakan untuk membuat tas, dompet dan aksesoris
fashion lainnya seperti kulit sapi dan kulit ular.
Detil motif pada kulit buaya yang unik juga menjadi daya Tarik
tersendiri oleh pecinta produk kerajinan kulit, meskipun perlu merogoh kocek agak
dalam.
Indonesia adalah negara yang ramai dengan pengerajin kulit
buayanya. Apalagi Papua, khususnya kabupaten Merauke. Kota Merauke dan
sekitarnya menjadi sentra pengerajin kulit hewan reptile ini. Bahkan tidak
lengkap jika ke Papua tidak membawa oleh-oleh khas ini, dompet kulit buaya.
Harga Bahan Mahal
Menurut salah satu pengerajin kulit buaya di Merauke, kulit
buaya punya daya tarik tersendiri dari sisi seni. Keunikannya dibandingkan kulit
sapi, kerbau atau ular kalah jauh dengan kulit buaya yang setiap produknya
dapat dipastikan berbeda motifnya.
Kulit ular sebenarnya memiliki motif namun kelebihan dari
kulit buaya adalah pada detil motifnya. Ini lah yang menjadikan kulit buaya lebih
eksotis dan tinggi peminatnya.
Untuk mendapatkan kulit buaya ternyata prosesnya tidak
mudah. Butuh berhari-hari untuk menguliti sang buaya hingga menyamaknya. Penyamakan
adalah proses terpenting. Bahkan kualitas barang sangat bergantung bagaimana
proses penyamakan.
Penyamakan adalah proses dimana kulit dihaluskan dan
dipisahkan dengan daging yang menempel, setelah itu kulit dikeringkan dan baru
bisa masuk pada proses pewarnaan. Untuk proses ini memakan waktu hingga 12 hari
hingga kulit siap untuk dibentuk menjadi berbagai macam produk berkualitas.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas juga membutuhkan kejelian dan ketelitian. Tak heran
barang-barang hasil olahan kerajinan kulit ini di bandrol dengan harga mahal. Bagaimana
tidak, satuan pembelian bahan bukan lagi per feet (30x30 cm), namun per Ich.
Customer Kulit Buaya
Dulu, para pencari produk berbahan kulit buaya bukannlah
orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang memang hobi dengan kulit. Mereka
mengerti dengan bahan, sehingga tahu betul perbandingan bahan-bahan kulit. Mereka
inilah yang punya keberanian mengkoleksi barang berbahan kulit buaya.
Namun sekarang peminatnya makin banyak. TNI dan Polisi yang
bertugas ke Papua pun menjadi pelanggan setia. Rupanya tidak hanya untuk
pemakaian pribadi saja tapi juga untuk oleh-oleh saat pulang kampung ke Jawa
dan berbagai daerah lain.
Kulit buaya memang sudah menjadi icon Papua. Maka tidak heran
banyak palancong juga membidik produk ini untuk koleksi pribadi dan oleh-oleh
keluarga.
====
Meskipun Papua menjadi sentra kulit buaya, namun tetap
waspada dengan penipuan. Hubungi kami untuk memesan berbagai jenis produk
berbahan kulit buaya. Saat ini anda dapat temukan di Kemang-Bogor. Langsung
Whatsapp saja ke TOMBOL Chat Via WA dibawah ini !!


This post have 0 comments
EmoticonEmoticon